Kabar smart.id – Di era digital seperti saat ini, banyak industri kreatif berbasis internet cukup marak dan tumbuh pesat, salah satunya industri media massa online.
Semua serba terkoneksi serta mudahnya mengakses sumber berita dari media mainstream. Apalagi beberapa platform media sosial, seperti FB, IG, YouTube, dan lainnya, cukup banyak menyediakan informasi terbaru.
Hal semacam ini membuat banyak dari kalangan masyarakat beranggapan jika membuat media massa berbasis online itu mudah.
Padahal sejatinya tidak demikian, sebab industri media itu adalah produk jurnalistik. Semua produk jurnalistik harus dapat dipertanggungjawabkan sumbernya, karena ini menyangkut informasi publik.
Dalam diskusi tentang membangun media online bersama Civitas Smart School Makassar, Syam Aimal ketua redaksi warta Sulsel mengatakan jika media massa harus sesuai fakta dan jelas sumbernya. “Mengelola media online tidak boleh sembarangan asal copas dari media lain. Karena ini produk jurnalistik maka harus jelas sumbernya supaya bisa dipertanggung jawabkan secara hukum” ujarnya.
Emal (panggilan akrabnya) menambahkan bahwa selain memiliki sumber berita yang jelas, alangkah baiknya setiap media massa online memiliki izin usaha yang legal. “Sebaiknya media yang kita bangun itu legal dan berbadan hukum” tambahnya.
Saat ditanya mengenai target berita yang harus terbit per harinya, suami dari Astriana Agus, S.Pd kepsek TKIT Smart School ini mengatakan jika berita itu tidak dilihat dari banyaknya, akan tetapi dilihat bobot kwalitas dan original nya.
“Bagi pemula tidak perlu banyak berita yang terbit, yang penting original, berkualitas dan bukan hasil copas” imbuh ketua JOIN Takalar.
Diskusi kali ini dihadiri bapak Muhammad Yasin ketua Yayasan Kami Peduli Bangsa, Yayasan yang menaungi Smart School Makassar. Beliau berharap pengetahuan dasar tentang jurnalistik agar dimiliki para civitas akademika sebagai dasar penulisan di situs resmi media sekolah.