Kabarsmart.id,_|| Sekolah Islam Terpadu Smart School Makassar, mengawali tahun baru 2022 mengadakan kegiatan seminar pendidikan di aula pertemuan SIT Smart School Makassar, Jl. Pemimpin No. 1 Komplek SIT, Manggala, Kec. Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. (4/1/2022).
Melalui program “Smart Talks”, SIT Smart School Makassar menggelar kegiatan Seminar Pendidikan yang mengangkat tema “Peran dan Tantangan Dunia Pendidikan Dalam Membangun Peradaban di Era Disrupsi”.
Seminar Pendidikan yang dihadiri oleh puluhan civitas SIT Smart School Makassar, menghadirkan 4 narasumber dengan materi yang berbeda-beda dengan mengacu tema yang diangkat. Adapun pemateri yang dihadirkan, diantaranya adalah; Hasan Hamido, S.Pd.,M.Si (Dir Pendidikan SIT Ar Rahmah dan Pendiri Share Edu Sulselbar) dengan membawakan materi “Pendidikan untuk Peradaban”.
Sementara, pemateri kedua menghadirkan S. Gege Mappangewa (Pendidik dan Ketua Umum FLP) yang membawakan materi “Mendidik Menginspirasi Tanpa Batas. Kemudian, pemateri ketiga Taslim Tamang (ABI University Founder) dengan materi “Make The Difference”, dan pemateri keempat adalah Muhammad Yasin (Founder of Smart School Makassar) dengan materi “Belajar Efektif Era Digital”.
Kegiatan yang rencananya digelar dari pagi hingga sore ini, direspon antusias oleh para Guru dan Staff SIT Smart School Makassar, berharap melalui seminar pendidikan ini, pengetahuan dan pemahaman tentang pendidikan semakin bertambah dan tentunya mampu menjawab tantangan kedepan sebagai tenaga pendidik, kaitannya dengan membangun peradaban di era disrupsi , dimana disrupsi itu sendiri merupakan era terjadinya perubahan besar-besaran yang disebabkan oleh adanya inovasi yang mengubah sistem dan tatanan bisnis dan pendidikan ke taraf yang lebih baru.
Pemateri kedua, Taslim Tamang (ABI University Founder) dengan materi “Make The Difference”. Dalam kesempatannya, menyampaikan bahwa perlunya melakukan perubahan dengan tampil beda, bukan menjadi followers, tapi menjadi pencipta secara penampakan, sosial, manfaat, cara berfikir, dan perilaku.
Membuat perubahan itu tetap harus dialkukan, yang dilandasi dengan visi dan misi apa yang ingin dicapai, kemudian juga harus relevan dengan skill atau keahlian yang ada, tuturnya lagi.(ASTRY)