Kabar Smart – Sebagian orang memimpikan dapat menuntut ilmu di Luar Negeri. Sebab begitu banyak Ilmu yang berkembang pesat di luar negeri termasuk di Amerika. Namun tidak semudah yang kita pikirkan disebabkan perbedaan budaya antarnegara, semua orang yang menuntut ilmu sampai keluar negeri tentu menjadi sebuah tantangan tersendiri.
Perasaan yang labil terhadap perbedaan budaya sempat menyerang pengusaha muda nasional, Bapak Sandiaga Uno. Ketika menjalani Studi di Negeri Paman Sam itu merasa cukup kesulitan dalam menyesuaikan lidahnya dalam mengomsumsi makanan-makanan yang ada disana.
“Terus terang Saya cukup kaget dengan perbedaan cuaca, jauh dari orang tua, dan yang paling terasa adalah tidak bisa makan makanan dari asrama, dan pada waktu itu uang terbatas” Ungkapan Sandi dalam live Instagram OSC Talk bertema “Meraih Summa Cum Laude di Negeri Paman Sam, di akun @OSC_Medcom, Jum’at 23 Oktober 2020
Dengan penyesuaian, Sandi meminta orang tuanya untuk mengirimkan sambal khas Indonesia dan berbagai bumbu dapur lainnya. Namun Kata Sandi penyesuain terbesar bukan hanya tentang cuaca dan makanan saja.
“Tapi Culture Shock di kelas, karena kita minoritas dan susah berkomunikasi. kita harus mulai berasimilasi, bergaul dan saya mulai dengan teman sekamar. Saya tida memilih orang Indonesia sebagai teman kamar” Ungkap Sandi
Sandi memilih orang Amerika berkulit hitam. Dia mulai membangun hubungan dengan memperkenalkan budaya-budaya di Indonesia dengan memperlihatkan foto-foto indah Kota Bali.
“Teman saya itu besarnya seperti Kulkas. Tapi saya mencoba berbicara, pada awalnya bercerita tentang Kota Bali. Dari situ mulai terbuka proses mampu menghadapi Culture Shock (Kejutan Budaya)” terangnya.
Setelah empat bulan di Amerika, Dia sudah mampu mengatasi masalah Culture Shock. Bahkan di semester dua dia sudah bisa mencari pekerjaan.
“Saya mulai kerja sebagai asisten laboratorium komputer. Disini saya lebih banyak mengenal mahasiswa Internasional, saling berinteraksi dan mengatasi Culture Shock saya” penjelasannya.
Sandiaga Uno akhirnya Lulus dengan predikat Summa Cumlaude atau kehormatan tertinggi di Wichita State University