Kabar smart.id – Kabar duka menyelimuti dunia pendidikan, khususnya sekolah yang tergabung dalam JSIT (Jaringan Sekolah Islam Terpadu) se-Sulawesi selatan.
Mantan ketua JSIT Sulsel meninggal dunia selasa, 27 Oktober 2020. Kabar tentang meninggalnya beliau tersebar di beberapa group WhatsApp komunitas sekolah Islam terpadu.
Setelah dikonfirmasi tentang kebenaran kabar tersebut ke salah satu temannya, membenarkan jika bapak Andi Qoyyim Munarka telah meninggal tadi pagi di rumah sakit Hasanuddin Makassar. “Iyye benar, meninggal tadi pagi di rumah sakit”. Kata Ahmad
Andi Qoyyim Munarka di kalangan penggiat pendidikan khususnya Sekolah Islam terpadu adalah sosok inspiratif. Walau pendidikannya berlatar belakang kesehatan (dokter) namun kiprah dan pengorbanannya di dunia pendidikan tak diragukan lagi.
Dengan yayasan Amal Jariyah Ibnu Sina, beliau mendirikan sekolah Islam Terpadu SIT Ibnu Sina Makassar. Selain di Makassar Ibnu Sina memiliki cabang di Palopo kota kelahirannya.
Kenangan yang tak terlupakan akan kebaikan Andi Qoyyim Munarka sangat dirasakan oleh Founder Smart School Makassar bapak Muhammad Yasin. Dimana awal berdirinya Smart School, Yasin sering berkonsultasi dan meminta bimbingan dari ketua JSIT kala itu.
“awal-awal saya buat sekolah, pertama kali orang yang saya datangi untuk meminta arahan dan bimbingan adalah ust. Qoyyim” katanya saat mengenang.
“Beliau itu orang yang ikhlas, mau meluangkan waktunya untuk mengajari walau sesibuk apapun. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah” lanjut ketua yayasan Kami Peduli Bangsa.
Demi tercapainya tujuan pendidikan nasional, bersama para aktivis pendidikan Andi Qoyyim Munarka ikut dalam pembentukan lembaga untuk mewadahi ide, gagasan dan upgrading SDM pendidik. Lembaga ini diberi nama Share-edu.
Selain sebagai penggiat pendidikan, Qoyyim panggilan akrabnya, pernah menjadi anggota legislatif Provinsi periode 2004 – 2009 dari partai keadilan sejahtera (PKS). Sempat masuk kembali menjadi anggota legislatif tahun 2014 melalui PAW (pergantian antar waktu) saat itu menggantikan Amru Saher yang terpilih jadi wakil bupati daerah Luwu.