Kabar smart.id – Siapa yang tidak kenal dengan jendral (purn) Gatot Nurmantyo mantan Panglima TNI. Belakangan sosok ini sering diperbincangkan, apalagi semenjak keterlibatannya di KAMI sebagai salah satu dewan presidium.
Banyaknya penolakan warga akan diadakannya deklarsi di beberapa dearah, bahkan selalu diwarnai dengan unjuk rasa, membuat tokoh yang satu ini semakin sering diperbincangkan. Kehadiran KAMI oleh sebagian masyarakat masih dianggap sebagai ancaman.
Menurut banyak pengamat pembentukan KAMI, tidak terlepas dari niatan Gatot untuk bertarung menjadi orang nomor 1 di tahun 2024. Dan untuk memuluskan langkah dari lulusan Akademi Militer tahun 1982 ini, KAMI dipastikan akan menjadi partai politik.
Dugaan KAMI akan menjadi partai politik ternyata dibantah oleh Gatot saat dialog yang dipandu Karni Ilyas dalam sesi dialog di akun YouTube resminya (Karni Ilyas Club).
Setelah closing statementnya, dimana salah satunya mengucapkan terimakasih atas pertisipasi semua pengurus KAMI baik daerah dan provinsi. Karni menanyakan apakah ada kemungkinan KAMI akan menjadi partai. “disinggung kabupaten, kota dan propinsi apakah mungkin kedepannya KAMI jadi partai”? kata wartawan senior ini.
Dengan tegas Gatot Nurmantyo menjawab bahwa gerakan KAMI ini adalah gerakan politik moral bukan politik untuk kekuasaan. Jika KAMI menjadi partai, saya akan keluar dari KAMI. “jika KAMI berubah menjadi partai maka semua presidium akan keluar, karna ini menghianati kepercayaan rakyat. Dan yang pertama kali keluar adalah saya” tegas Gatot.