Kabar smart.id – Selama delapan bulan pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara ibadah umroh internasional, awal November 2020 pemerintah kini membukanya kembali.
Sekitar 10 ribu jamaah dari luar Arab Saudi mendarat di bandara king Abdul aziz, Jeddah pada Minggu 1 November 2020 pukul 16.00 waktu setempat.
Setelah pendaratan pertama para jemaah dari Pakistan, rencana sesuai jadwal pada pendaratan kedua nanti adalah para jamaah dari Indonesia.
Menurut surat kabar Arab Saudi (Saudi Okaz) melaporkan pendaratan ke dua setelah Pakistan adalah penerbangan dari Indonesia. Sesuai jadwal mendarat di bandara yang sama dengan waktu pendaratan pukul 16.30 waktu setempat.
Sebelum dibuka jamaah umroh internasional, pemerintah Saudi sudah membuka ibadah umroh semenjak awal Oktober. Hanya saja jumlah penziarah dibatasi dan khusus untuk penduduk setempat.
Dengan dibukanya umroh internasional, pihak bandara tetap menerapkan protokol kesehatan. Sebagaimana dikatakan oleh Essam Fouad kepala bandara, bahwa semua tindakan kesehatan sudah ada dan sesuai protokol. “Semua tindakan pencegahan kesehatan sudah ada” kata Essam.
Calon jamaah umroh harus memenuhi syarat, dan diharuskan menunjukan hasil tes kesehatan paling lambat 72 jam sebelum datang serta surat bebas COVID-19.
Pemerintah Arab Saudi memberi izin tinggal bagi umat muslim yang hendak umroh hanya 10 hari bermukim.
Hal ini diberlakukan agar sebelum 14 hari, jamaah umroh sudah kembali ke negaranya masing-masing sehingga mengurangi resiko penularan Virus Corona.