Kabar smart.id – Ketersediaan beras secara nasional aman hingga ahir tahun. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengaprisiasi kerja keras para petani atas pemenuhan kebutuhan pokok beras tahun ini. Stok beras menurut data mencapai 7 juta ton hingga ahir tahun 2020.
Data ketersedian beras menurut KSA (kerangka sampling area) BPS mencapai 31,63 juta ton sepanjang tahun 2020, sedangkan konsumsi nasional hanya 30,08 juta. Jika ditambah sisa stok tahun 2019 sekitar 5,9 juta ton, maka bisa dipastikan secara nasional stok beras mencapai 7 juta ton lebih.
Menurut Syahrul, produksi beras merupakan indikator keberhasilan Mentri Pertanian dan menjadi tolak ukur bagi program yang ada. Produksi beras juga menjadi indikator utama dalam hal peningkatan kesejahteraan para petani.
Mantan gubernur Sulsel dua periode ini, sangat mengapresiasi petani dan kerja tim di lapangan. Keberhasilan program ini tentunya hasil dari sinergi antara aparat dan para petani.
“Semua ini pastinya karna kerja keras jerih payah petani yang selalu menanam dan aparat yang setia mengawal dan mendampingi. Saya ingin sinergi semacam ini terus berjalan”. Kata Syahrul di Jakarta Kamis 28/10/20.
Dalam hal peningkatan produktivitas para petani, Kementan akan terus memberikan bantuan sarana pertanian. Seperti alat pra panen dan paskah panen.
Selain itu pemerintah juga mendorong agar petani menggunakan fasilitas pembiayaan seperti KUR (kredit usaha rakyat) dan pengembangan usaha yang berbasis kelompok atau klaster.