|| Sosok yang lagi jadi bahan pembicaraan saat ini di wilayah Kabupaten Takalar, kaitannya dengan hadirnya Tokoh Profesional dan Pemerhati Takalar, sontak di banyak titik daerah di Takalar ingin mengenal lebih dekat lagi sosok Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye, MM yang dikabarkan pulang kampung bangun Takalar.
Seperti salah satu tokoh masyarakat, H. M. Syahrir Rala yang penuh antusias mengundang langsung sosok yang santer jadi bahan pembicaraan saat ini dalam kepeduliannya membangun Takalar dalam banyak hal, diantaranya seperti peduli kaum dhuafa, peduli lingkungan, peduli UMKM, peduli budaya, dan kepedulian lainnya.
Kehadiran Firdaus Dg Manye di rumah kediaman H. M. Syahrir Rala, warga pun kemudian antusias dengan ratusan hadir dalam acara silaturahim itu, karena telah memenuhi undangan tuan rumah yang lebih dikenal dengan Ajji Riri.
Seorang pengusaha muda Galesong Utara tepatnya Kalongkong Desa Bontosunggu Kab Takalar, untuk melaksanakan kegiatan temu warga bontosunggu, sekaligus silaturahmi untuk lebih mengenal lebih dekat, sosok Daeng Manye’, dimana sebagian besar mengenal Daeng Manye’ hanya sebatas lewat media sosial ataupun lewat baliho-baliho yang tersebar di sudut sudut wilayah yang ada di Takalar saja dan belum pernah melihatnya secara langsung.
Ditengah kesibukan pekerjaan di ibukota selaku Direktur Utama pada salah satu anak perusahaan BUMN PT Telkom, Daeng Manye’ sengaja datang langsung ke kediaman Ajji Riri dan begitu selesai kegiatan Daeng Manye’ langsung terbang kembali lagi ke Jakarta.
Dalam pertemuan itu, masyarakat menaruh harapan besar kepada Daeng Manye’ untuk menakhodai Takalar kedepannya, karena dianggap Daeng Manye adalah sosok profesional dan pemerhati takalar yang cerdas serta punya kapasitas mumpuni maupun memiliki prestasi dikancah Nasional berupa penghargaan Satya Lencana Pembangunan dari Presiden di tahun 2016 sebagai The Role Model Culture Telkom dalam kategori membangun budaya perusahaan, saat dirinya menjabat sebagai Kepala Telkom Indonesia Timur yang menaungi seluruh pulau Sulawesi, Maluku, Papua, Bali dan Nusa Tenggara.(JRR/KML)