209 views

Firdaus Daeng Manye “Temu Akrab” Bareng Imam Se-Galesong, Peternak Lele dan Majelis Taklim

|| Tokoh profesional dan pemerhati Takalar yang didampingi oleh komunitas #SahabatTAKALAR, bertemu dengan warga yang ada di galesong, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar.(10/12/2021).

Tepatnya, di Kafe Gosp Jalan Poros Galesong, kegiatan “Temu Akrab” Ir. H. Mohammad Firdaus Dg. Manye bersama dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat, komunitas peternak lele, dan ibu-ibu majelis taklim.

Acara yang dipandu oleh, Ustad Jamaluddin Ago,S.Ag, salah satu penyuluh agama di KUA Galesong dan juga adalah Sekretaris pada Forum Pemerhati Galesong (FPG).

Didepan puluhan tokoh dan ibu-ibu majelis taklim, kedatangan Ir. H. Mohammad Firdaus Dg. Manye, MM mengucapkan rasa syukurnya, karena pada kesempatannya, bisa bertemu langsung ataupun bertatap muka langsung dengan para tokoh-tokoh agama dan ibu-ibu majelis taklim serta para komunitas peternak ikan lele.

“Alhamdulillah, Saya pulang ke kampung halaman, tiada lain pulang untuk membangun Takalar lebih baik, dan kedatangan kami ingin menangkap apa yang menjadi harapan masyarakat kedepannya”, terangnya.

Lanjutnya, bahwa dirinya saat ini terus melakukan berbagai macam kegiatan yang memiliki konstribusi positif ke masyarakat baik fisik maupun non fisik. Gerakan kepedulian dalam berbagai bidang pun terus galakkan sebagai langkah kami dalam membangun Takalar. Dan semangatnya mengabdikan diri di Takalar, karena Sang ibu sebelum meninggal dunia, memintanya untuk mengabdi membangun kampung halamannya di Takalar.

Menyikapi kondisi jaman sekarang, tantangan yang harus dijawab kedepan adalah kemampuan dalam menjemput peluang serta memanfaatkan wadah digitalisasi di era 4.0 (four poin O).

Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, kegiatan ini berjalan dari siang hingga sore. Usai Mohammad Firdaus Daeng Manye menyampaikan tujuan dari temu akrab, sesi tanya jawab pun dilakukan.

Salah satu penanya, mempertanyakan bagaimana komunitas ikan lele di Galesong dapat diberikan masukan serta solusi yang baik. Sementara penanya lainnya, yang tak ingin bertanya namun menyarankan kepada Daeng Manye, apabila nantinya ditakdirkan jadi Bupati di Takalar, bisa mengalokasikan pengadaan mobil angkutan umum sebagai salah satu upaya soluktif dan problem solving kendala-kendala dan harapan masyarakat, khususnya di Takalar.

Selain itu juga, penanya ketiga memiliki harapan besar kepada Daeng Manye, agar kedepan nantinya ada upaya menghadirkan kampus di Galesong, yang tentunya melihat karakteristik peluang untuk didirikan kampus tersebut di Galesong.

Riuh tepuk tangan menghiasi temu akrab, dan diakhir acara Mohammad Firdaus Dg.Manye juga membagikan ratusan Mushab Al Qur’an kepada semua peserta temu akrab yang hadir dalam kegiatan ini.(RUD/EML)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *