Kabar smart.id – Baroncong adalah jajanan asli Makassar sudah tidak asing lagi bagi warga kota angin mamiri ini. Bentuknya menyerupai kue pukis, namun rasanya agak berbeda.
Kue tradisional yang berbahan tepung, gula pasir, parutan kelapa sangat digandrungi masyarakat. Selain rasanya manis agak gurih, makanan ini dapat mengganjal perut disaat lapar.
Penjual kue baroncong banyak dijumpai dipinggir jalan, terutama ditempat keramaian. Mereka berjualan dari pagi hingga siang saja, karena kue ini memang sangat pas untuk hidangan dipagi hari sebagai pengganti sarapan.
Sebut saja Edi Syam Dg.Tompo seorang penjual kue baroncong di Jalan Veteran Utara tepat depan dealer motor Yamaha (pasar kalimbu), dia sudah berjualan kue baroncong sejak masih bujangan. Keahliannya membuat kue ini diwarisi dari keluarganya.
Hampir 25 tahun bapak tiga anak ini sudah berjualan baroncong. Dia bersyukur berkat jualan kue khas ini, ketiga anaknya lulus sekolah semua. “Lama mi sy jualan hampir 25 tahun, Alhamdulillah berkahnya baroncong anakku sekolah semua”. Katanya.
Pembeli sangat banyak, terkadang sampai antri. Banyak pelanggan setia baroncongnya, sebab daeng tompo sangat menjaga rasa dan kwilitas bahan adonan.
Menurut Aji (pembeli) dia suka baroncong ini karena manisnya asli, tidak pake pemanis.“baroncong ya enak, manisnya asli dan rasanya pas” katanya.
Dg.Tompo mengakui jika baroncongnya ini sangat digemari pelanggannya. Dia berjualan dari pukul 6 pagi sampai 11 siang. Ditanya tentang efek pandemi pada pendapatannya, dia mengaku kalau ada penurunan namun tidak seberapa.
“kalau dulu sehari bisa habis 15 kilo, sejak corona paling 12 kilo mami perharinya” tambahnya.