Kabar smart.id – Komodo adalah jenis satwa langka yang dilindungi. Binatang berkaki empat menyerupai biawak ini hanya ada di Indonesia. Pernah diusulkan agar menjadi salah satu keajaiban dunia.
Melalui kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bekerjasama dengan Komodo Survival Program dan Balai Taman Nasional Komodo diNusa Tenggara Timur (NTT) untuk memonitoring dan mendata jumlah satwa langka ini.
Selama 15 tahun ke dua lembaga ini terus memantau keberadaan dan jumlah populasi komodo. Tahun 2018 tercatat populasi komodo berjumlah 2.987 ekor.
Sedangkan di tahun 2019 hewan endemik ini mengalami peningkatan. Jumlahnya mencapai 3.022 ekor.
Menurut Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK Wiratno, ada sekitar 1.000 ekor lebih komodo yang telah dipasangi chip guna memudahkan memonitoring.
“Jadi dari sekian ribu komodo ini, 1.000 sudah dipasangi chip, itu untuk pantau apakah termasuk komoda lama atau baru” kata Wiratno di Jakarta rabu 28/10/20.
Ia juga menambahkan jika di kawasan yang menjadi taman nasional ini, dilakukan pengawasan yang ketat terhadap perburuan rusa.
Hal ini dilakukan mengingat rusa adalah salah satu sumber makanan alami bagi komodo. Jika ketersedian makanan alami berkurang, Wiratno mengatakan hal demikian bisa mengganggu jumlah populasi komoda secara alami.